b12

.....SILATURRAHIM dan berbagi setiap hal yang bermamfaat dan membawa hikmah - saling mengingatkan, mencoba sampaikan dan lakukan... El Sa Ha...

antara aku dan kakek tua


Alhamdulillah…atas karunia hati ini ya Allah..
Allahuakbar... Allahuakbar…. 
minggu fajar kumandang suara azan terdengar, panggilan Ilahi kepada hambanya,, sejenak mata ini tidak bisa terbuka, masih melawan rasa ngantuk yang luar biasa hebatnya, bisikan syetan pun ikut serta dalam menyesatkan manusia,, tapi ketika panggilan itu tiba maka bagi hati manusia yang rindu akan sang khalik segera beranjak dari tempat tidurnya untuk mengambil air wudhu’, satu persatu ikatan syetan dibuka dan satu persatu rukun telah terlaksana hingga tiba saatnya berangkat menuju rumah Allah untuk memohon kepada sang khalik dalam shalat,,,
Langkah kaki mulai berjalan menyusuri jalan yang cukup sepi, hanya ada beberapa orang yang melangkah memenuhi panggilanNya. Pikiran sejenak tertuju pada sang kakek tua yang biasa berada didepan rumah, “kenapa pak tua belum terlihat”, biasanya tiap hari minggu waktu subuh beliau sudah beraktifitas menyiapkan satu persatu tempat dagangan bagi para pedagang di pasar, apakah gerangan kenapa pak tua belum datang, hati ini rindu melihatnya. Pikiranku pun berlalu seiring dengan langkah kakiku menuju panggilan Ilahi,,,
Selang beberapa waktu alhamdulillah kewajiban telah ditunaikan… melangkah pulang dengan melalui jalan yang sama dalam suasana pagi yang masih cukup gelap, beberapa langkah lagi menjelang gerbang rumah mata ini tertuju pada seseorang yang sedang beraktifitas seperti biasanya memasang atap2 sederhana dengan sisa tenaga  demi sesuap nasi,  atap2 lapak yang ada dia rangkai satu persatu untuk menjadi lapak dadakan tempat para pedagang pasar menjajakan dagangannya,  Yah….. itu dia sang kakek yang kucari dengan pakaian yang sederhana yang tidak mengenal mode, hanya memakai baju kemeja, sarung dan tidak lupa dengan kopiahnya, beliau ternyata hari ini jadwalnya terlambat,  hati inipun ingin rasanya bersalaman dengannya dan mencium tangan beliau…
Aku pun terus berjalan masuki halaman rumah sambil teringat sanga kakek dan teringat cerita akan akhlaq Nabi Muhammad Saw yang pernah mencium  tangan orang tua yang lelah mencari rizki yang HALAL…
Subhanallah… Alhamdulillah… Allahuakbar…
Aku merasa sungguh2 hina dibandingkan dengan sang kakek tua, beliau yang dengan sisa2 tenaganya dengan tanpa lelah mencari rizki yang halal, sementara aku seorang pemuda yang Alhamdullillah diberikan kesehatan jasmani dan rohani oleh Allah SWT mendapatkan uang yang lebih banyak dari sang kakek tetapi mungkin lebih hina dihadapan Sang Khaliq…
Sungguh hati ini bergejolak berteriak dalam dada… aku bertanya pada diri sendiri, darimana? bagaimana? dan  untuk apa?

Darimana engkau dapatkan rizki itu apakah dihalalkan oleh Tuhanmu
Bagaimana cara engkau mendapatkannya apakah dengan cara2 yang diridhoi Tuhanmu
Untuk apa tujuanmu, tidakkah engkau pergunakan untuk menyembah kepada Tuhanmu

Pekerjaanku apakah halal/subhat/haram……….
Cara kerjaku apakah tidak mencerminkan ajaran kesucian kejujuran………
Rizkiku yang masih jauh dari halal untuk apakah aku gunakan, pakaian, makanan yang kumakan kemudian mendarah daging tentu untuk menyembah padaNYa…..
Dan masih pantaskah hambaMU yang penuh dosa dan kotor ini menyembahMU yang Maha Suci…

Hamba ingin menyembahMU dalam keadaan SUCI ya ALLAH

Alhamdulillah hati ini masih diberikan kepekaan untuk mengaji dan mengkaji dari Ayat-ayat Allah yang tidak berhurup dan berbaris (segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi).
Hamba malu, sungguh2 malu Tuhan… untuk bertaubat kepadaMU kalau perbuatan itu aku ulangi.
Ya Allah…. berikanlah kekuatan kepada hamba untuk mengatakan perkara yang Haq itu adalah Haq dan perkara yang Bathil itu adalah Bathil,,,
               

0 komentar:

Posting Komentar